Jumat, 17 Desember 2010

PESTISIDA NABATI

Pestisida nabati

PENGENDALIAN HAMA pada tanaman padi, harus dilakukan oleh petani kalau ingin hasil nyata dalam budidayanya. Sudah banyak obat-obatan sintetis yang selain mahal juga semakin ditolak oleh konsumen karena banyak mengandung bahan yang berbahaya. Oleh karena itu petani harus pandai pandai memanfaatkan obat alami yang ada di alam ini sehingga tidak membahayakan manusia setelah mengkonsumsi berasnya kelak. Pestisida ini disebut pestisida organik. Dan yang berasal dari bahan tumbuhan disebut pestisida nabati.
Berikut ini adalah jenis pestisida organik yang sudah digunakan oleh sebagian petani, bagi yang belum tahu silahkan disimak semoga bermanfaat.

INSEKTISIDA DAN AKARISIDA
Anti sundep pada padi

Bahan :
1.Daun RONDO semoyo 2 Kg
2.Daun Albasia / Sengon / Nimba 2 kg
3.Daun Pepaya 2 Kg
4.Labu Siam 2 Kg
5.Garam Grosok 2 Kg
6.Belerang Bubuk 2 ons
7.Air 20 Lt

Cara Pembuatan :
Tumbuk Halus No 1-2-3-4-5
Kemudian Tambahkan No 6 dan 7
Rendam Selama 2 Hari dengan Ampas-ampasnya.

Cara Penggunaan :
Semprot Tiap 2 Lt larutan Tersebut untuk 1 Tangki isi 14 Lt
Kocor Tiap 2 Lt larutan tersebut + air 20 Lt + ampas-ampasnya
Waktu Penggunaan :
Tiap 1 minggu 1 x ( Secara Rutin )

ANTI TIKUS

Bahan :
1.Umbi Gadung 2 Kg
2.Ikan Asin 0,5 Kg
Cara Pembuatan :
Iris Gadung Secara tipis dan jemur hingga kering, kemudian setelah kering tumbuk
bersama ikan asin sampai halus. Lalu taburkan di pematang sawah.

INSEKTISIDA
Walang sangit pada padi

Bahan :
1.Gadung 1 Kg
2.Jengkol 1 Kg
3.Garam Krasak 1 ons
4.Bawang Putih 1 Ons
5.Daun Mimba 1 Kg

Cara Pembuatan :
Tumbuk secara halus 1-2-3-4-5 kemudian tambahkan air 6 lt
Simpan selama 7 hari

Cara Penggunaan :
Semprot dengan dosis 3 lt untuk 1 tangki 14 lt
Waktu Penggunaan :
Semprot sebelum padi masak susu

INSEKTISIDA
Wereng pada padi

Bahan :
1.Buah Kecubung 2 ons
2.Batang / akar Tuba / Jenu 1 Kg
3.Daun Pepaya 2 Kg
4.Biji Mahoni 0,5 Kg

Cara Pembuatan :
Tumbuk halus 1-2-3-4 kemudian tambahkan 20 lt air dan direbus hingga mendidih.

Cara Penggunaan :
Semprot dengan dosis 10 lt larutan + 10 lt Air (1:1)

Waktu Penggunaan :
Semprot tiap 1 minggu 1 kali

Jumat, 03 Desember 2010

Apakah Tokek obat HIV AIDS?


Tokek yang menjijikkan itu sekarang jadi primadona, bagaimana tidak. Banyak orang mencarinya, berburu bahkan diternakkan. Konon harganya mahal.Tokek merupakan binatang yang saat ini cukup dicari keberadaannya oleh sejumlah masyarakat. Pasalnya, jenis reptil yang masuk golongan cecak besar suku Gekkonidae itu memiliki harga jual tinggi di pasaran. Harga tokek yang memiliki berat 3 ons ke atas mencapai lebih dari Rp 500 juta.
Tak heran hal itu membuat sejumlah masyarakat berlomba-lomba untuk menangkapnya. Namun, tahukah Anda saat ini banyak cukong asal Malaysia dan Korea yang berkeliaran di Indonesia demi mendapatkan binatang yang kabarnya dapat menyembuhkan HIV AIDS itu?
"Sekarang ini lagi banyak cukong asal Malaysia dan Korea di Indonesia ingin mendapatkan tokek dengan harga murah. Dan ini betulan loh," ujar Ade kepada Kompas.com.
Kedatangan para cukong asing tersebut, menurut Ade, karena bisnis jual beli tokek cukup menggiurkan. Selain itu, para cukong dapat memperoleh tokek di Indonesia dengan harga murah untuk kemudian dijual kembali dengan harga mahal. "Karena saya dengar dari bos saya, katanya tokek itu di luar negeri diteliti untuk obat HIV AIDS dan katanya penelitian di luar negeri sudah 90 persen (tokek dapat menyembuhkan HIV AIDS)," kata warga Kapuk, Jakarta Utara, ini.
Ade merupakan seorang penjual dan pembeli tokek. Bisnis tersebut sudah satu tahun ini digelutinya. Tokek-tokek itu, menurutnya, dijual dengan cara diekspor ke sejumlah negara, seperti China, Jepang, Hongkong, dan Perancis.
Namun, tidak semua tokek layak ekspor. Hanya tokek yang memiliki berat 3,5 ons ke atas yang layak ekspor. "Karena, semakin tua dan besar ukuran suatu tokek, maka kadar enzim yang dimilikinya akan semakin banyak. Dan, katanya enzim itu yang dipakai untuk obat HIV AIDS," jelas Ade.

Kamis, 02 Desember 2010

Double seam atau persyaratan sambungan ganda pada kaleng

Persyaratan sambungan ganda kaleng dan nilai persentasi overlap kaleng berdasarkan SNI 01-2372.4-2006

1 Persyaratan sambungan ganda
a) Kedalaman (counter sink) pada umumnya adalah 0,128” (3,25 mm)
b) Ketebalan dari sambungan ganda body hook (BH) dan cover hook (CH) (thickness)
0,0575” (1,45 mm) sambungan ganda terlalu rapat
0,059” (1,50 mm) sambungan ganda baik
0,061” (1,55 mm) sambungan ganda terlalu longgar/buruk
2 Persyaratan nilai persentase overlap
a) Kesempurnaan body hook (BH) dan cover hook (CH) biasanya berukuran 0,075”–0,85”
(1,9 mm – 2,15 mm).
b) Lebar sambungan kaleng (witdh) maksimum 0,125” (3,2 mm), yang ideal adalah 0,118”
(3,0 mm).
c) Standar minimum overlap sebesar 55% dan maksimum sebesar 65%.


Prosedur
a) Buka kaleng secara hati-hati dengan memakai alat pembuka kaleng.
b) Letakkan kaleng pada permukaan datar kemudian ukur jarak permukaan produk dengan
tutup kaleng dengan menggunakan alat jangka sorong.
c) Ruang hampa udara maksimal 1/10 tinggi kaleng.

Penentuan overlap
Prinsip
Pengukuran kerapatan penutupan kaleng dengan alat seam micrometer atau alat lain yang sesuai.

Prosedur
Penentuan overlap merupakan cara untuk menentukan baik atau buruknya proses
penutupan kaleng. Untuk memudahkan penentuan sambungan ganda yang akan diukur,
dapat dilihat pada Lampiran B. Penentuan dilakukan dengan alat seam micrometer sebagai
berikut:
a) Keluarkan isi kaleng lalu cuci kaleng dengan air bersih.
b) Letakkan kaleng di atas meja dengan posisi tidak bergerak.
c) Ukur kedalaman (counter sink), ketebalan dari sambungan ganda body hook (BH) dan
cover hook (CH) (thickness) dan lebar sambungan kaleng (width)(W).
Baca pada sleede dan thimble.
CONTOH: Sleede = 0,5
Thimble = 18
Dibaca = 0,68
Sleede = 0,5
Thimble = 8
Dibaca = 0,58
Untuk mengetahui persyaratan sambungan ganda dan nilai persentase overlap kaleng dapat
dilihat pada Lampiran C.
d) Potong secara memanjang dengan gergaji besi atau seam slitting saw machine selebar
1cm. Kikir bagian sambungan ganda kaleng yang telah dipotong tadi untuk memisahkan
body dan cover kaleng.
e) Ukur body hook (BH), cover hook (CH), end plate thickness (EPT) dan body plate
thickness (BPT).

Perhitungan
Hitung nilai overlap kaleng (%) sebagai berikut:
BH + CH +EPT - W
% overlap = --------------------------- X 100%
W– (2 EPT + BPT)
Dengan:
BH adalah panjang lipatan badan kaleng (body hook), dinyatakan dalam milimeter (mm);
CH adalah panjang lipatan tutup kaleng (cover hook), dinyatakan dalam milimeter (mm);
W adalah lebar sambungan kaleng (width), dinyatakan dalam milimeter (mm);
EPT adalah ketebalan tutup kaleng (end plate thickness), dinyatakan dalam milimeter (mm);
BPT adalah ketebalan badan kaleng (body plate thickness), dinyatakan dalam milimeter
(mm).

Pengujian organoleptik ikan lemuru

cara Pengujian organoleptik


Pengujian organoleptik/Sensory evaluation
Merupakan cara pengujian dengan menggunakan indera manusia untuk pengukuran daya penerimaan terhadap makanan

Untuk mengidentifikasi :
- kenampakan
- bau
- rasa
- konsistensi

• Uji Organoleptik bersifat subyektif sehingga perlu standar dalam metoda pelaksanaan

• Standar yang digunakan :
SPI-KAN-PPO-1978 diperbarui SNI 01-2345-1991
METODE PENGUJIAN
Uji Skoring (Scoring Test)
skala 1 (nilai terendah) s/d 9 (nilai tertinggi)
batas penolakan ≤ 5
skala angka dan spesifikasi dicantumkan dalam Score Sheet Organoleptik dan panelis
langsung memberikan penilaian pada score
sheet tersebut

PERSYARATAN PELAKSANAAN PENGUJIAN

• Lokasi Laboratorium harus tenang dan bebas polusi
• Ruang pengujian terbagi 2 : bilik pencicip dan dapur
• Jumlah bilik sesuai dengan jumlah panelis
• Ruang pengujian dilengkapi AC dan Exhauster
• Penerangan dari sinar matahari atau sinar buatan dengan intensitas cahaya 30-50 food candles
• Meja uji terbuat dari bahan keras, tahan panas dan permukaannya mudah dibersihkan
• Lantai kedap air, mudah dibersihkan dan cepat kering
• Dinding dicat warna netral
• Saluran pembuangan memenuhi syarat sanitasi dan hygiene

• Meja dan kursi pengujian
• Wastafel dilengkapi lap dan sabun
• Tempat sampah bertutup
• Tissue polos non parfum
• Timbangan, pH meter, dan thermometer
• Lemari, kompor listrik, exhauster, dan pemadam api
• Poci porselen, gelas, piring, sendok dan garpu
• Ember, baki dengan tutup, talenan dan pisau
• Box ikan berinsulasi dan meja plastik/porselen berlaci
• Bak cuci yang tahan karat, tahan panas dan tidak mengelupas
• Alat – alat tulis

• Panelis tidak sedang lapar
• Waktu antara jam 09.00 s/d 11.00 dan antara
jam 14.00 s/d 16.00 atau sesuai kebiasaan setempat
• Keputusan nilai : 5-10 menit setelah pemeriksaan


CONTOH SCORE SHEET ORGANOLEPTIK IKAN BEKU
PERSYARATAN PELAKSANAAN PENGUJIAN

• Panelis Standar adalah alat penentu mutu dalam uji organoleptik
• Keahlian menera mutu dari panelis merupakan jaminan keakuratan dalam pengujian organoleptik
• Panelis harus berpengalaman dan peka terhadap perubahan- perubahan dan perkembangan atribut mutu produk
• Dengan menggunakan panelis terlatih maka jumlah panelis yang diperlukan untuk menguji suatu produk menjadi lebih efektif dan efisien

Ada 2 Tahap :
1. Tahap pengkaderan untuk panelis baru
2. Tahap penyegaran untuk panelis lama

• Panelis terlatih dipilih melalui seleksi dan diberi latihan yang teratur untuk lebih mengenal prosedur dan metoda uji

• Latihan juga bertujuan untuk memperbaiki kemampuan panelis untuk mengenal dan mengidentifikasi atribut organoleptik dan mempertinggi kepekaan panelis agar lebih teliti
dan konsisten dalam mengambil keputusan

A. Pengumpulan data.

• Dalam uji organoleptik, atribut mutu yang diuji mencakup : rasa, kenampakan, tekstur/konsistensi, bau/aroma dan flavor/rasa
• Lampiri dengan lembar disposisi/tanggapan lain dari panelis yang ingin disampaikan tentang produk tersebut.
• Score sheet diberikan saat contoh disajikan, pengisian score sheet langsung dilakukan saat itu juga.

B. Analisis data.

• Data dalam score sheet dari panelis ditabulasi.
• Nilai mutu ditentukan dengan mencari hasil rata-rata setiap panelis pada tarap kepercayaan 95%, artinya nilai mutu rata-rata yang diperoleh mengandung kemungkinan kesalahan hanya sebesar 5%.
• Untuk mendapat selang nilai mutu rata-rata dari setiap panelis maka diperlukan rumus.


Tabel Hasil Pengujian Organoleptik Ikan Beku
Dari tabel diatas dicari nilai rata-rata dan simpangan baku sebagai berikut :

P (X – 1.96 x S < μ < X – 1.96 x S ) = 95%
√n √n

P (X – 1.96 x 0.67 < μ < X – 1.96 x 0.67 ) = 95%
2.45 2.45

P (6.08 – 0.536 < μ < 6.08 + 0.536) = 95%

P (5.54 < μ < 6.62) = 95%


• Jadi nilai organoleptik Ikan Beku tersebut adalah berkisar antara 5.54 – 6.62 pada taraf kepercayaan 95%

• Dalam rangka pembinaan mutu hasil perikanan diambil nilai
terkecil, sehingga Nilai Organoleptik Ikan Beku diatas adalah
5.54 dan dibulatkan menjadi 6

Jahe instan mantap buatn sendiri

Jahe Instan mantap buatan sendiri
Jahe adalah tanaman yang mudah ditanam maupun diperoleh di pasar. Harganya murah namun memiliki banyak khasiat antara lain meyembuhkan batuk, radang telinga, bengkak, anti muntah, dll.
Begini nih cara membuat jahe instan
Bahan utama
• Pilih jahe “ gajah “ karena ukurannya jauh lebih besar dan kandungan airnya lebih banyak.
• Cuci 1 kg jahe tanpa dikupas kulitnya kemudian diparut dan diperas ( sebaiknya menggunakan kain flanel ) diamkan selama 30 menit.
• Tuangkan air perasan jahe ( bening ) ke dalam wajan, sedangkan ampasnya bisa digunakan untuk menghilangkan bengkak.
Bahan tambahan
Bahan A
Daun pandan 5 lembar
Sereh 3 batang
Bahan B
Kayu manis 2 jari
Cengkeh 10 butir
Kapulaga 10 butir
Bahan tambahan ( pilih A atau B ) dicuci kemudian direbus dengan 3 gelas air, biarkan hingga air rebusannya sisa 1 gelas, lalu tambahkan pada air perasan jahe
Cara memasak :
• Gunakan kaleng bekas biscuit, isi dengan air ¼ tinggi kaleng, letakkan kaleng diatas kompor
• Letakkan wajan diatas kaleng yang sudah diisi air
• Tambahkan 1 kg gula
• Aduk terus hingga mengkristal
• Jaga supaya air didalam kaleng tidak sampai habis.
• Sebaiknya menggunakan api kecil/sedang saja
• Gunakan wajan yang terbuat dari teflon / besi. Sebaiknya tidak menggunakan wajan alumunium.
• Waktu yang diperlukan sekitar 2 jam.

Enak disajikan hangat maupun dingin